SIMALUNGUN - Seni beladiri dikenal dengan sebutan pencak silat merupakan cagar budaya asli peninggalan leluhur kita, asli milik Bangsa Indonesia dan dalam perkembangan beladiri ini identik atau tak jarang disertai dengan tenaga dalam.
Di masa penjajahan, seni beladiri pencak silat turut berperan, rakyat Indonesia menggunakannya untuk melawan serta mengusir penjajah Belanda dan Jepang dalam arena pertempuran, demi perjuangan memperebutkan Kemerdekaan Republik Indonesia.
Seperti yang dikatakan, Rudi Samosir salah seorang penggiat beladiri ini di wilayah Kota Pematang Siantar dan Kabupaten Simalungun kepada jurnalis media online indonesiasisatu.co.id melalui pesan percakapan selularnya, Senin (27/09/2021) sekira pukul 10.34 WIB.
Selain itu, Ia juga tergabung sebagai anggota Pencak Silat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT; red), hingga saat ini masih dibawah kepemimpinan Muhammad Topik yang berpusat di Kota Madiun, Provinsi Jawa Timur ini.
"Di wilayah Siantar - Simalungun giat beladiri PSHT ini diketuai Muhammad Rijal Panjaitan dan oleh penggagas mulai digalakkan sejak tahun 2009 lalu, " sebut Rudi Samosir yang juga menjabat sebagai Sekretaris PSHT.
Terkait perkembangan beladiri pencak silat, selanjutnya Rudi Samosir menerangkan, seiring perkembangan zaman, kini di era millenial, tentunya seni beladiri pencak silat, khususnya PSHT diharapkan lebih profesional untuk meningkatkan kapasitas dan eksistensinya agar terwujud Go-Internasional.
"Sejak berdirinya perkumpulan atau gabungan Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) dan Persatuan Silat Antar Bangsa (Persilat), khususnya di Indonesia, melalui programnya, pencak silat turut meramaikan even olahraga sampai ke mancanegara, " terang pria kelahiran Perdagangan, Kecamatan Bandar itu.
Lebih lanjut, Rudi Samosir menuturkan, dengan terbentuknya dua kepengurusan organisasi pencak silat berskala nasional dalam organisasi kepengurusannya, saat ini telah merumuskan serta menciptakan berbagai aturan dalam setiap pertandingan, bertujuan untuk memperoleh kategori tingkat dunia.
"Ini semua dilakukan agar Pencak Silat memperoleh predikat, sebagai salah satu cabang olahraga resmi di mancanegara dalam even pertandingan antar negara, " tuturnya.
Kemudian, Rudi mengatakan, bahwa beladiri pencak silat kembali lagi mengalami dilema baru-baru ini, terkait dalam even internasional itu diduga panitia tidak memasukkan cabang beladiri ini di dalam kategori tanding pada Asean Games tahun 2022 di Guan Zou, China.
"Hal ini terjadi tanpa kita ketahui sebabnya dan saat ini, kita mensupport para penggiat pencak silat se-Indonesia bersama pesilat dunia sedang memperjuangkan agar beladiri ini diturutsertakan, " kata Rudi.
Dikatakan, dirinya (Rudi ; red) sangat mencintai ilmu beladiri pencak silat dan menurutnya, telah mendarah daging baginya. Ia menegaskan, ikut serta dalam kegiatan beladiri ini tidak untuk pamer kekuatan dan bukan untuk menjadi jagoan di jalanan.
"Ikutilah kegiatan beladiri ini dan jadilah seorang pendekar demi mencapai prestasi di atas matras, dalam even pertandingan Daerah, Nasional dan Internasional, " tegas Rudi Samosir.
Selanjutnya, pada bagian akhir Rudi Samosir menyerukan, bagi "Seluruh Putra-Putri Bangsa Indonesia, Mari Kita Berprestasi", sebab dengan berprestasi kita akan hebat dan dengan berprestasi, maka cita-cita kita akan muncul di depan mata.
"Silahkan bagi adik-adik, untuk bergabung dan datanglah ke Balai Karya Murni, Perdagangan, Kecamatan Bandar, Kabupaten Simalungun dan jadwalnya, pada hari Selasa dan Kamis. Sedangkan, untuk di Kota Pematang Siantar, datanglah pada hari Rabu dan Jumat, " pungkas Rudi Samosir.
Biodata Singkat : Rudi Samosir,
Pada awalnya memulai latihan Pencak Silat di Sekolah Yapim Perdagangan dan saat itu, sembari menjadi tenaga pendidik di sekolah tersebut.
Selanjutnya, Rudi Samosir mengembangkan dirinya hingga ke Yayasan Pendidikan Dr. Cipto Mangunkusumo, Perdagangan, Kecamatan Bandar.
Ia juga beraktivitas di SMK Al-Wasliyah, Perdagangan, Kecamatan Bandar, Security PTPN dan Security perusahaan swasta sebagai pembimbing beladiri pencak silat.
Selain itu, ia juga pelatih khusus atlet Pencak Silat dengan Sertifikasi Nasional yang Ia peroleh pada tahun 2021 ini.
Seterusnya, Ia berhasil mendirikan sebuah club pencak silat khusus atlit untuk umum dan PSHT di Gedung Balai Karya Murni, Perdagangan.
Sedangkan, di Kota Siantar, aktivitasnya di Sekolah MTs Khairotul, Jalan Melanthon Siregar.