SIMALUNGUN - Mangasi Halomoan Rajagukguk (60) dikabarkan telah meninggal dunia di dalam rumahnya dan jasad pria uzur itu ditemukan tetangganya dalam kondisi tak berbaju, posisinya telentang di atas kursi plastik dan jasadnya membusuk.
Informasi diperoleh, penemuan jasad Mangasi di dalam rumahnya, berawal dari kecurigaan tetangganya di Huta IV, Nagori Talun Madear, Kecamatan Pematang Bandar, Kabupaten Simalungun, Selasa (27/07/2021) sekira pukul 18.30 WIB.
Menurut keterangan saksi Ceni boru Simanjuntak (43) warga Huta I, Nagori Talun Madear itu, kepada Pihak Kepolisian Sektor Perdagangan menuturkan, dirinya menemukan jasad Mangasi pertama kali pada hari Selasa malam.sekira pukul 19.30 WIB.
Ceni boru Simanjuntak mengisahkan, berawal saat Ia dan suaminya Sabar Sianturi yang hendak menyalakan lampu rumah dalam kondisi tak berpenghuni milik keluarganya, tepat bersebelahan dengan kediaman Mangasi.
Lebih lanjut, Ia mengatakan, sebelumnya pada saat tiba di rumah itu, saksi Ceni bertemu dengan Opung Peri Nababan (sebutan nama ; red) yakni boru Simanjutak dan Ia meminta kepada saksi Ceni untuk melihat korban Mangasi lantaran tidak diketahui keberadaannya.
Kemudian, saksi Ceni bersama suaminya dan Opung Peri Nababan bergegas masuk ke dalam kediaman Mangasi, lalu menyalakan lampu. Oleh ke tiganya, tercium aroma tak sedap dari salah satu kamar.
.Lebih lanjut, ke tiganya memasuki kamar, sumber aroma daging membusuk dan seketika terkejut, ke tiganya mendapati tubuh korban Mangasi sudah meninggal, sedangkan jasadnya membusuk dan kondisi korban telentang di atas kursi plastik tanpa busana.
Seterusnya, temuan jasad Mangasi yang membusuk ifu, oleh ke tiganya bergegas menyampaikan laporan kepada Pangulu Nagori Talun Madear J P Panjaitan, S.H., dan selanjutnya, temuan jasad Mangasi diteruskan ke pihak Polsek Perdagangan.
Setibanya di lokasi, dipimpin Kapolsek AKP Josia, S.H., M.H., bersama personilnya melakukan olah tempat kejadian dan memeriksa keterangan saksi. Kemudian bersama tim medis dari Puskesmas Pematang Bandar serta warga setempat mengevakuasi jasad Mangasi.
"Informasi dari warga setempat, dalam kesehariannya korban tinggal sendirian di rumahnya. Sedangkan, isterinya telah meninggal dunia sebelumnya dan Ia tak memiliki anak serta korban memiliki riwayat penyakit jantung, sering dikeluhkannya, " sebut AKP Josia.
Kapolsek Perdagangan menerangkan, pihak sanak keluarga korban menyatakan kematian Mangasi akibat derita penyakitnya. Dikatakan, pihak keluarga ikhlas dan tidak akan menuntut atas kematian Mangasi.
"Pihak sanak keluarganya telah membuat surat pernyataan dan menolak dilakukan autopsi terhadap jasad korban, '" terang AKP Josia.
Selanjutnya, setelah merampungkan seluruh hasil pemeriksaan saksi dan olah tempat kejadian serta tim medis setelah melakukan visum luar terhadap tubuh korban dan hasilnya, pada tubuh Mangasi tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan.
"Jasad korban sudah diserahkan kepada pihak keluarga untuk disemayamkan dan melakukan persiapan penguburan, " tutup Kapolsek Perdagangan AKP Josia, S.H., M.H., dalam laporan kegiatannya.
(Rel ; Amry Pasaribu)