SIMALUNGUN - Tanaman kelapa sawit berproduksi merupakan aset Kementerian BUMN RI berstatus HGU dikelola PT (Persero) Perkebunan Nusantara IV Medan, diketahui telah dirusak warga, tepat di lokasi Blok 2008 G, Afdeling 2, Nagori Mariah Jambi, Kecamatan Jawamaraja Bah Jambi, Kabupaten Simalungun, Jumat (09/07/2021) pagi.
Informasi diperoleh, dalam tempo dua hari berturut-turut sekelompok warga dengan mengatasnamakan kelompok tani dari Kampung Balige, terdiri dari mayoritas IRT dan pria telah menduduki lokasi. Sementara, warga dengan sengaja membawa berbagai jenis senjata tajam berupa arit, eggrek dan cangkul.
Tak hanya menduduki areal Afdeling 2, warga tanpa rasa takut melakukan pengerusakan tanaman kelapa sawit berproduksi, padahal mereka mengetahui bahwa tanaman itu milik negara. Bahkan, dengan menggunakan engreknya warga memotong pelepah pohon kelapa sawit walaupun di lokasi tampak puluhan personil kepolisian.
p
Pada saat pengerusakan itu terjadi, pihak kepolisian Polres Simalungun dipimpin Kabag. Ops. Polres Simalungun Kompol Surya didampingi Kapolsek Tanah Jawa Kompol Selamat bersama gabungan personil Polres Simalungun dan Polsek Tanah Jawa tampak siaga dan berjaga-jaga di areal perkebunan milik negara yang dirusak warga.
Selain itu, tampak pula Kasat Intelkam AKP Restuadi, Kasat Binmas Kompol Y Sinulingga bersama Kanit Jantanras Satreskrim IPDA Fritsel Sitohang, IPTU Bontor Tobing berikut gabungan personil kepolisian berikut jajaran Sat Shabara, turut membantu bersiaga dan mengamankan situasi.
Namun, situasinya sempat tegang dan memanas, menyaksikan warga secara membabi buta melakukan pengerusakan, spontan puluhan karyawan Unit Kebun Bah Jambi tak terima hingga melakukan perlawanan bersama Koordinator Keamanan Kebun Bah Jambil, bermaksud menghentikan tindakan warga lakukan pengerusakan dengan memotong pelepah kelapa sawit.
Tindakan anarkis antara kedua belah pihak yang nyaris terjadi, diatasi aparat Kepolisian, Kabag Ops Polres Simalungun mencegah dan melarang insiden untuk menghindari hal-hal tak diinginkan, sebab dikhawatirkan akan terjadi korban, hingga siang harinya, satu persatu warga Mariah Jambi membubarkan diri, pulang ke rumahnya masing-masing.
Sementara, pihak Manajemen PTPN IV tampak di lokasi kebun, General Manager Distrik I dan II Jimmy Silalahi, Manager Kebun Unit Bah Jambi Edy Harianto, Askep Rayon B Khoiruddin Lubis dan juga Askep Rayon A Handi Wijaya.
Turut menyertai, hadir di lokasi itu Kabid SDM Distrik I, Fardi Nanda Sanjaya bersama Kabid SDM Distrik II Rizky serta Kabid Tanaman Distrik Azwar berikut staf lainnya. Keberadaan pihak Manajemen PTPN IV setempat bersama personil Polres Simalungun dan Koramil Tanah Jawa melakukan pengamanan hingga sore hari.
Terkait tindakan warga, melakukan pengerusakan tanaman produksi itu, beredar informasi dari beberapa warga dan juga karyawan Kebun Bah Jambi yang tak bersedia menyebutkan namanya mengungkapkan, sebanyak 147 KK merupakan warga Kampung Balige yang menduduki areal HGU PTPN IV, disebut pimpinanya berinisial SS dan bermarga S.
Hingga saat berita ini dilansir, pihak Kepolisian Resor Simalungun belum memberikan keterangan resmi, terkait aksi pengerusakan dan menduduki aset milik PTPN IV unit Kebun Bah Jambi, diduga dilakukan warga setempat dan sampai saat ini lokasi itu masih dalam pengamanan serta pengawasan pihak Kepolisian.
(Amry Pasaribu)