Senilai 650 Juta Proyek Investasi PTPN IV Kebun Bah Jambi Dikerjakan Asal Jadi

SIMALUNGUN - Proyek investasi milik PTPN IV sejak sebulan lalu selesai dikerjakan pihak rekanan CV Rajo Deli dan kini, hasil pengerjaannya menuai sorotan publik. Pasalnya, terkait proses pelaksanaan dilakukan pihak rekanan tidak sesuai spek teknis atau RKS dan terkesan asal jadi.

Informasi diperoleh, nilai anggaran biaya investasi infrastruktur milik PTPN IV ditaksir senilai Rp 650an jutaan. Paket pekerjaan berupa peningkatan mutu dan kualitas jalan poros di areal perkebunan tanaman kelapa sawit.

Baca juga: Dirjen Perumahan, Khalawi Abdul Hamid: Kementerian PUPR Dorong Pembangunan Berbasis TOD

Menurut kalangan masyarakat, terkait proses penghamparan campuran material dan pemadatan tidak maksimal, digenangi air dan batu koral berserakan di bahu jalan tepatnya di Afdeling 2, Unit Kebun Bah Jambi, Kecamatan Jawa Maraja Bah Jambi, Kabupaten Simalungun. Selasa (10/05/2022) sekira pukul 10.15 WIB.

Baca juga: Jalur Kereta Api Proyek Nasional, Muhammad Asrul: Tidak Perlu Ragu Soal Banjir

"Sejak awal proses pengerjaan pada permukaan jalan tidak rata atau tanpa profil. Kemudian, komposisi campuran material saat dihamparkan tidak memenuhi syarat dan tidak ada parit V, pada sisi kiri kanan bahu jalan, " ungkap Benny Panjaitan.

Lebih lanjut, aktifis pengiat sosial kontrol masyarakat itu yang juga berprofesi sebagai jurnalis media online ini mengatakan, minimnya pengawasan pihak managemen kebun setempat adalah faktor utama penyebab pihak rekanan dalam proses pengerjaan investasi infrastruktur itu asal jadi. 

Baca juga: Majukan Desa, Pemkab Dharmasraya Beserta DPRD Temui Kementerian Desa PDTT

"Perlu digaris bawahi, bahwa minimnya tindakan pihak managemen setempat, terkait pengawasan pengerjaan di lapangan. Hal itu berkaitan, bahwa pihak rekanan dibecking petinggi perusahaan BUMN, PTPN IV itu, " tegas Benny Panjaitan.

Benny Panjaitan menambahkan, saat ini tampak secara kasat mata terkait kondisi jalan itu sangat tidak sesuai dengan spek teknis atau RKSnya. Disebutkan penyebabnya, alat berat digunakan tidak maksimal pada proses pemadatan dan ketidaksesuaian pada komposisi campuran material batu koral, sirtu dan tanah.

Baca juga: Secara Virtual, Presiden Jokowi Resmikan Tol Pekanbaru-Dumai Sepanjang 131,5 Kilometer

"Semestinya, pihak Managemen PTPN IV melakukan teguran atau peringatan keras terhadap CV Rajo Deli dan diberikan sanksi dengan melakukan perbaikan jalan itu atau di Black List, " pungkas Benny.

Baca juga: 5 Tahun Hari Listrik Nasional, PLN Pastikan Listrik Siap Menjadi Penggerak Roda Ekonomi Bangsa

Hal ini sesuai keterangan Mawan selaku Asisten Personalia Kebun PTPN IV Unit Bah Jambi dilansir dari salah satu media online, dirilis berjudul "Terkait Perbaikan Jalan Produksi , Begini Tanggapan APK PTPN Distrik I Kebun Unit Bah Jambi" terbit edisi tanggal 25 April 2022 yang lalu. 

Soal proyek jalan itu, menurut Mawan, dengan adanya pekerjaan pengerasan jalan, menggunakan material batu koral dan sirtu, sepanjang 850 meter, masih dalam tahap pengerjaan atau pekerjaan itu belum selesai dan hasil pemeriksaan dari pihak PTPN IV Distrik I bersama konsultan berkesimpulan, harus dilakukan perbaikan.

"Bahwa pekerjaan yang dilakukan oleh pihak CV Rajo Deli belum sepenuhnya selesai. Kontrak atau berkas pengerjaan belum kami lakukan penutupan atau serah terima, " ujar Mawan kepada awak media online RakyatMadani.id kala itu.

Terpisah, Manajer Kebun Bah Jambi Januar Saragih menyampaikan, soal pengerjaan proyek investasi jalan mengaku dirinya bingung dan menurutnya, banyak mitra kerja pihaknya menanyakan hal ini, melalui pesan selularnya saat dikonfirmasi sebelum rilis berita diterima redaksi,

"Bingung nanggapinya, Bro. Sudah 50 orang mitra yang berkawan sama kita nanyain ini semua. Kalaupun, mau naik berita ini nggak apa-apa, Bro. Ok, Bro, semoga kita sehat selalu... Aamiin, " sebutnya.

Baca juga: Desa Pertibi Lama dan Sukamaju Tolak Pelepasan Lahan Pertanian Bagi Pengungsi Sinabung

Namun, selanjutnya terkesan kebakaran jemggot ketika rilis berita dipublikasi dan Manajer Kebun Bah Jambi menuliskan kalimat yang tidak berhubungan dengan proyek investasi di wilayah tugasnya, melalui pesan percakapan selular diterima jurnalis indonesiasatu.co.id.

"Seru, Bah....Orang Simalungun, diberitakan di beberapa media Simalungun, Terima Kasih, pak Pas1000, " tulis Manajer Kebun Bah Jambi sembari menolak memberikan penjelasan lebih lanjut soal proyek itu. Sabtu (24/04/2022) sekira pukul 12.09 WIB.

Sebelumnya, narasumber layak dipercaya menyebutkan, Hendi selaku pelaksana pihak rekanan CV Rajo Deli menerima SPMK proyek investasi peningkatan mutu dan kualitas jalan di Kebun Bah Jambi, menanggapi ketiika dikonfirmasi melalui pesan percakapan selularnya.

Baca juga: Demi Pembangunan Kerakyatan, DPRD dan Pemkab Dharmasraya Temui Wakil Menteri Desa PDTT

"Bang, sudahlah faham kita, berkawannya kita, dalam 2 hari ini saya ada di siantar. Nanti kita jumpa aja biar lebih enak ya bang, " sebutnya dalam pesan percakapan itu, Selasa (26/04/2022) sekira pukul 20.25 WIB.

Terpisah, Direktur PTPN IV Sucipto ketika dikonfirmasi melalui Kepala Bagian Sekretariat Perusahaan Riza Fahlevi Naim saat dihubungi, meminta tanggapan perihal anggaran investasi perusahaan berupa infrastruktur peningkatan mutu dan kualitas ruas jalan dikerjakan asal jadi.

Namun, bertolak belakang dengan semboyan Akhlak dan Integritas atas sikap pejabat pada perusahaan perkebunan tanaman kelapa sawit berplat merah itu. Penyampaian konfirmasi terkait pihak rekanan CV Rajo Deli dalam proses pengerjaan ruas jalan di lokasi Unit Kebun Bah Jambi terkesan bungkam, hingga hal ini terpublikasi.