SIMALUNGUN - Kecelakaan tunggal bus CV Betahamu dan membawa empat orang penumpang, saat dikendarai Hamonangan Saragih (67) berkecepatan tinggi dari arah jurusan Perdagangan menuju ke arah Pematang Siantar.
Sebelumnya, kejadian laka lantas tunggal bus CV Betahamu ini telah diberitakan, awalnya akibat supir kehilangan kendali saat di lokasi terdapat lubang hingga akhirnya, bus itupun menabrak pohon kelapa sawit.
Baca juga:
Pindah Tugas Wirmanto Menabur Rindu
|
Kecelakaan itu terjadi di Jalinsum, Kilometer 23-24 Jurusan Pematang Siantar - Perdagangan, tepat di Lingkungan 12, Suka Rakyat I, Kelurahan Kerasaan I, Kecamatan Pematang Bandar, Kabupaten Simalungun, Rabu (15/09/2021) sekira pukul 15.00 WIB.
Kejadian itu bermula, saat bus yang dikendarai Hamonangan Saragih melaju dengan kecepatan tinggi dari arah Perdagangan menuju ke arah Pematang Siantar.
Pada saat tiba di lokasi, Hamonangan Saragih bermaksud mendahului kendaraan yang ada di depan searah jurusan dengannya. Lebih lanjut, supir bus Betahamu mengambil jalur kanan bahu jalan berusaha mendahului kendaraan lain.
Namun, supir bus Betahamu tidak menyangka, ketika sebuah lubang menganga di bahu jalan yang dilaluinya dan Ia kehilangan kendali, membuat kendaraannya oleng dan masuk ke beram jalan, menabrak sebatang pohon kelapa sawit.
Kecelakaan itu mengakibatkan seorang penumpangnya tewas, sesaat akan dirujuk dari RSUD Perdagangan menuju ke RS Di Kota Pematang Siantar dan seorang penumpangnya luka berat menjalani rawat inap. Sedangkan, dua penumpang lainnya mengalami luka ringan, dirawat jalan.
Kapolres Simalungun AKBP Nikolas Dedy Arifianto, SIK., SH., MH., melalui Kasat Lantas Hendrik F Aritonang, SIK., dalam laporan Kanit Laka Lantas IPTU Jonni FH Sinaga menjelaskan kronologi kejadian kecelakaan tunggal bus penumpang CV Betahamu, Kamis (16/09/2021) sekira pukul 10.36 WIB.
"Setelah kejadian laka tunggal kondisi supir Hamonangan Saragih tidak cedera dan saat ini masih dimintai keterangannya, " kata IPTU Jonni melalui pesan percakapan yang diterima jurnalis media online indonesiasatu.co.id.
Dalam laporannya, Kanit Laka Lantas Polres Simalungun IPTU Jonni FH Sinaga menerangkan, luka berat yang dialami seorang penumpang Erita Boru Matondang (64) warga jalan Parahotan Nomor 26, Nagori Pematang Simalungun, Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun pasca kejadian kecelakaan tunggal.
"Setelah kejadian mengalami luka berat, kemudian meninggal dunia di perjalanan menuju ke rumah sakit di kota Pematang Siantar, " sebut Kanit Laka Lantas IPTU Jonni lebih lanjut.
Kemudian, IPTU Jonni FH Sinaga menerangkan, satu penumpang bernama Mesia (51) warga Huta Manrayat II, Nagori Manrayat Bayu, Kecamatan Hutabayu Raja, Kabupaten Simalungun, setelah kejadian itu menderita luka berat dan dirawat di RSUD Perdagangan.
"Penumpang bus, ibu Mesia hingga saat ini masih dirawat intensif di RSUD Perdagangan, " tutur Kanit Laka Lantas.
Sedangkan dua penumpang lainnya, lebih lanjut IPTU Jonni FH Sinaga menerangkan, mengalami luka ringan bernama Mesra boru Silalahi (42) warga Dusun Pulau Gundur, Desa Sumbul Tengah, Kecamatan Tiga Lingga, Kabupaten Dairi dan Togi Siadari (17) warga Lorong 20, Kelurahan Naga Pita, Kecamatan Siantar Martoba, Kota Pematang Siantar.
"Ke dua penumpang ini, setelah kejadian dirujuk ke RSUD Perdagangan untuk rawat medis, mengalami luka ringan dirawat jalan, " tutur Kanit Laka Lantas Polres Simalungun.
Di akhir laporannya, Kanit Laka Lantas Polres Simalungun menyampaikan, saat ini supir dan bus penumpang CV Betahamu telah diamankan. Selain itu, personil Sat Lantas Polres Simalungun telah melakukan olah tempat kejadian, melengkapi keterangan saksi dan berkas proses hukum.
"Barang bukti telah kita amankan ke komando dan saat ini, pembantu penyidik masih melengkapi berkas perkara untuk proses hukum selanjutnya, " tutup IPTU Jonni FH Sinaga.