Arus Listrik Aliri Kawat Jemuran, Ibu dan Anak Meregang Nyawa di Simalungun

    Arus Listrik Aliri Kawat Jemuran, Ibu dan Anak Meregang Nyawa di Simalungun
    Jasad ke dua korban Purnama boru Silalahi dan remaja putri Sara boru Pardede saat disemayamkan pihak keluarga di rumah duka

    SIMALUNGUN - Sara boru Pardede (16) bersama ibunya Purnama boru Silalahi (44), ke duanya mengalami peristiwa naas dan akibat tersengat arus listrik yang mengaliri kawat jemuran di belakang rumahnya, ibu dan remaja putrinya itu meninggal dunia di lokasi kejadian.

    Informasi diperoleh, ke dua korban meninggal dunia disaksikan Brando Pardede (12) ketika peristiwa naas itu terjadi, tepatnya di Huta Ganjang, Nagori Pardomuan Nauli, Kecamatan Pematang Bandar, Kabupaten Simalungun, Senin (12/07/2021) sekira pukul 08.30 WIB.

    Kapolsek Perdagangan AKP Josia Simarmata, S.H., M.H., dalam pesan percakapan selular menerangkan, peristiwa itu bermula saat korban Purnama menyuruh remaja putrinya, Sara untuk menjemur pakaian dan sesaat kemudian, terdengar Sara menjerit kesakitan, ketika tangannya menyentuh kawat jemuran.

    "Brando Pardede, adiknya, spontan berusaha menolong kakaknya. Namun, saat menyentuh tubuh Sara dirasakan ada menyetrum, arus listrik sehingga ia gagal menolong kakaknya, " sebut AKP Josia di awal pesannya kepada jurnalis indonesiasatu.co.id, Senin (12/07/2021) malam.

    Selanjutnya, AKP Josia Simarmata, S.H., M.H., mengatakan, kemudian Brando memanggil ibunya, Purnama sembari mengatakan, bahwa kakaknya Sara kesetrum arus listrik, seketika Purnama mendatangi Sara dan berusaha menolong dengan cara menarik tubuh Sara, namun upaya sang ibu gagal.

    "Melihat ibu dan kakaknya dalam kondisi kesetrum, Brando menangis sekuatnya dan menjerit memanggil-manggil ibunya, hingga tetangga mendengar jeritannya, " kata Kapolsek Perdagangan.

    Keterangan Photo : Jasad Purnama boru Silalahi

    Lebih lanjut, saksi Kaudiman Nainggolan merupakan tetangga korban mendengar teriakan Brando, mendatangi rumah korban dan ternyata, saksi melihat ke dua korban (Purnama dan Sara) telah tergeletak di atas tanah.

    "Menurut keterangan saksi, posisi Purnama dalam keadaan telungkup dan posisi Sara tergeletak menyamping, " terang Kapolsek AKP Josia.

    Masih menurut Kapolsek Perdagangan lebih lanjut, saksi Kaudiman Nainggolan dengan sekuat tenaga menarik bagian kaki korban, Purnama dan saksi merasakan ada sengatan arus listrik pada tubuh korban, berusaha melepaskan tangan korban yang masih memegang kawat jemuran.

    "Setelah berhasil melepaskan kawat yang dialiri arus listrik dari tangan korban, saksi Kaudiman yang juga kesetrum akhirnya lemas dan dibawa oleh tetangga lainnya untuk mendapatkan perawatan medis, " imbuh Kapolsek Perdagangan.

    Personil Polsek Perdagangan Lakukan Penyidikan

    Setibanya di lokasi kejadian, personel Polsek Perdagangan Polres Simalungun turut membantu proses evakuasi korban Purnama boru Silalahi dan Sara boru Pardede yang tak bernyawa lagi.

    Sebelumnya, personil Piket Polsek Perdagangan Aiptu M U Sihombing dan personil Bhabinkamtibmas Aipda J Samosir menerima laporan dari masyarakat, terkait dua orang wanita (ibu dan anaknya ; red) telah meninggal dunia akibat tersengat arus listrik.

    Kemudian, informasi kejadian itu diteruskan Kanit SPK Polsek Perdagangan kepada Kanit Reskrim IPDA Edi Saputra, kemudian memimpin personil fungsi piket berangkat menuju ke lokasi kejadian, melakukan penyidikan dan mendapati jasad ke dua korban berada di dalam rumah.

    Keterangan Petugas PLN Rayon Kerasaan

    Personil Polsek Perdagangan menghubungi pihak PT PLN dan petugas piket PLN Rayon Kerasaan Zainal Lubis (38) setelah tiba di lokasi, kemudian melakukan pemeriksaan terkait sumber arus listrik yang menyetrum ke dua korban hingga tewas.

    Keterangan Pboto : Jasad Sara boru Pardede

    Zainal Lubis mengatakan, kepada personil Polsek Perdagangan, bahwa sumber arus listrik itu berasal dari kabel yang terpotong ujungnya dan menyentuh seng yang berhubungan langsung dengan kawat jemuran pakaian di belakang rumah korban.

    Keterangan Medis

    Jasad ke dua korban diperiksa petugas medis setempat dan kepada personil Polsek Perdagangan, Nurmita boru Sitinjak (52) yang bertugas sebagai bidan desa setempat menjelaskan hasil pemeriksaan atau visum luar.

    Nurmita mengatakan, berdasarkan hasil visum luar bahwa korban Sara mengalami luka bakar sengatan listrik pada bagian tangan kanan, sedangkan korban Purnama mengalami luka bakar sengatan listrik pada bagian tangan kiri dan tangan kanan. Nurmita menegaskan, pada tubuh ke dua korban tidak ditemukan unsur-unsur kekerasan fisik lainnya.

    Surat Pernyataan Keluarga ke Dua Korban 

    Sahat Pardede (53) atas nama keluarga almarhum suami korban Purnama boru Silalahi menyatakan, pihak keluarga ikhlas atas kematian ke dua korban dan pihak keluarga menolak dilakukan autopsi jenazah, sebab diketahui bersama bahwa ke dua korban meninggal dunia, murni akibat tersengat arus listrik. 

    Masih di rumah duka, personil Polsek Perdagangan menerima pernyataan pihak keluarga korban, tidak keberatan dan tidak akan melakukan tuntutan, maka dituangkan melalui surat pernyataan bermaterai dan bertanda tangan serta diketahui Pangulu Nagori Pardomuan Nauli, Kecamatan Pematang Bandar.

    Dalam pesannya, Kapolsek Perdagangan AKP Josia Simarmata menambahkan, saat di rumah duka, personil menyerahkan jasad kedua korban untuk disemayamkan dan juga mengamankan barang bukti berupa seutas kabel listrik warna putih, panjangnya lebih kurang 3 meter dan dua buah kawat jemuran sepanjang 2 meter.

    "Saat ini, jasad ke dua korban oleh pihak keluarga disemayamkan di rumah duka dan selanjutnya dilakukan proses pemakaman, " pungkas Kapolsek Perdagangan AKP Josia Simarmata, S.H., M, H.

    (Karmel)

    Simalungun
    Karmel

    Karmel

    Artikel Sebelumnya

    1.750 Masyarakat Kecamatan Girsang Sipangan...

    Artikel Berikutnya

    PTPN IV Kebun Gunung Bayu Paksa Karyawan...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Kunjungan Kerja Kepala Keuangan Kodam Iskandar Muda ke Korem 012/TU
    Dukung Asta Cita Presiden RI, Panglima TNI Tinjau Program Ketahanan Pangan Kodam IV/ Diponegoro
    Pelaku Pembuangan Mayat Wanita di Kabupaten Karo Sempat DPO, Sekarang Gol
    Hendri Kampai: Indonesia Hanya Butuh Pemimpin Jujur yang Berani
    Bakamla RI Berikan Pertolongan Medis ABK KM Lintas Samudra 2 di Perairan Natuna

    Ikuti Kami