Amry Pasaribu
Amry Pasaribu
  • Nov 19, 2021
  • 9657

Proyek Aspirasi Dituding Tanpa Papan Informasi, Hendra Sinaga: Tidak terpasang hingga selesai pengerjaan, itu baru pertanyaan

Proyek Aspirasi Dituding Tanpa Papan Informasi, Hendra Sinaga: Tidak terpasang hingga selesai pengerjaan, itu baru pertanyaan
Proyek Aspirasi Masyarakat di Jalan Kuala Tanjung, Kelurahan Perdagangan III, Kecamatan Bandar, Kabupaten Simalungun

SIMALUNGUN - Sejak lama warga mendambakan dan berulang kali dimohonkan melalui Musywarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) baik pada tingkat kelurahan maapun di tingkat kecamatan tidak terpenuhi.

Kini, melalui proyek aspirasi akhirnya permohonan masyarakat terkait pembangunan parit pasangan itu terpenuhi di sepanjang jalan Kuala Tanjung, Kelurahan Perdagangan III, Kecamatan Bandar, Kabupaten Simalungun.

Di sisi lain, kalangan warga sekitar pengerjaan parit pasangan itu saat ini mengaku kesal dan marah, menyikapi tindakan oknum wartawan dari salah satu media online yang memuat artikel tentang papan informasi di lokasi itu tidak terpasang

"Klarifikasi terkait berita menyatakan plank proyek baru dipasang setelah diberitakan salah satu media online, di pastikan hoaks, " kata pria bermarga Samosir mengaku warga di sekitar lokasi. Jumat (19/11/2021) sekira pukul 16.00 WIB.

Menurut, pria bermarga Samosir yang dikenali Jurnalis Indonesia Satu Grup Media merupakan putra kelahiran wilayah setempat itu menyatakan, bahwa dalam rilisnya, oknum wartawan itu menuliskan nilai proyek aspirasi dalam proses pengerjaan fisiknya berbiaya ratusan juta, sementara tertera nilainya Rp 99 jutaan.

"Artikel memuat informasi pembohongan publik dan merupakan opini si oknum wartawan. Selain melanggar Kode Etik Jurnalistik, naskah berita dianggap tidak sesuai UU Pers No. 40 Tahun 1999, " tegasnya.

Lebih lanjut, pemberitaan itu terkait papan informasi atau plak proyek dan menurut si oknum wartawan menuding sengaja tidak dipasang. Namun, saat di lokasi si oknum wartawan dalam penelusurannya tidak melakukan cek dan ricek terhadap warga di sekitar lokasi.

"Plank proyek telah dipasang sebelumnya di warung Pak Manik, lae. Kita ketahui akhir-akhir ini, intensitas curah hujan meningkat disertai angin kencang, hingga banner bertuliskan uraian proyekpun terbang, " jelas Samosir.

Sementara, Direktur LRR Simalungun Joel Sinaga sekaligus presenter Mari Kita Bongkar Dana Desa (Merkibong) mengatakan, terkait pemberitaan oknum wartawan itu dalam rilisnya hanya mempersoalkan plank proyek, dipastikan bahwa berita media on line tersebut tidak benar.

"Maksud si oknum wartawan itu, apa harus bergantian warga sekitar khusus stand by menunggui dan setiap saat memperhatikan papan informasi tetap dalam kondisi terpasang tanpa menghiraukan hujan deras disertai angin, " tutur pria sosok tokoh pemuda Kota Perdagangan, Kecamatan Bandar itu.

Joel Sinaga juga mengingatkan, dalam pelaksanaan tugas liputannya, bagi setiap jurnalis pada zaman millenial ini, dituntut tetap belajar tentang aturan penulisan rilis berita. Selain itu, lakukan penelusuran akurat, cek dan ricek serta menjunjung tinggi Etika Jurnalistik bermartabat.

"Jangan jadi jurnalis kaleng-kaleng, lakukan wawancara berimbang, tanyakan kepada warga terkait bangunan tersebut dari sisi positif dan negatifnya. Pembangunan parit pasangan dambaan warga serta pengerjaannya mendetail diawasi masyarakat penerima manfaatnya, " pungkas Joel Sinaga.

Terpisah, Anggota DPRD Simalungun Hendra Sinaga menyampaikan, terkait proyek aspirasi dalam proses pengerjaannya dilaksanakan pihak rekanan, disesuaikan dengan RABnya dan paling utama, warga sebagai penerima manfaat menganggap proses pengerjaan telah sesuai.

"Pihak rekanan, terkait proyek aspirasi tersebut sudah sesuai yang diharapkan dan tentang plank proyek dimaksud fleksibel. Persoalannya, tidak terpasang sejak awal hingga berakhirnya proses pengerjaan proyek dan itu, baru pertanyaan ????, " tandas politisi berlambang Ka'bah itu bernada kesal.

Penulis :
Bagikan :

Berita terkait

MENU